~ PROLOGUE ~
Taylor Alison Swift. Gadis dengan rambut blonde curly ini sedang menangis karena harus berpisah dengan orang yang dia sayang.
Joe, dialah orangnya. Tay harus pindah ke Dreaming Land karena orang tuanya juga dipindahkan pekerjaannya kesana. Joe tidak bisa menahannya karena dia juga sudah mengambil keputusan untuk bersekolah di Swistz High School of Musical bersama saudaranya.
“Tay, sudahlah. Kita tidak mempunyai waktu yang lama. Cepat bereskan barang-barangmu,” perintah sang Mama.
Tay hanya mengangguk. Dengan lemas dia membereskan semua barang yang akan dia bawa dan juga barang yang diberikan Joe untuknya. Banyak sekali kenangan dia bersama Joe disini.
-Dreaming Land-
“kau ini bagaimana? Bagaimana bisa itu terjadi!?” oceh seseorang “maaf Ms, aku tak sengaja melemparnya” jawab gadis berambut brunette merasa bersalah “sudah! Kejahilanmu sudah tidak bisa ditahan lagi! Kau aku hukum untuk membersihkan toilet selama seminggu!” kata Ms. Shanti “hah? Membersihkan toilet? Ms, apakah tidak ada hukuman lain?” tanya gadis itu “membersihkan toilet atau kau berjanji tidak akan berbuat jahil lagi?” balas Ms. Shanti memberi pilihan “saya berjanji Ms, saya tidak akan berbuat jahil lagi” jawab gadis itu memelas.
Gadis itu keluar dengan wajah memelas dan pasrah. “Bee! Kau kenapa lagi?” teriak seorang laki-laki kepada gadis itu “tak apa,” jawabnya lemas “kau kembali berulah?” tanyanya lagi “aku tak sengaja melakukan itu, suer… aku tak bermaksud untuk melempar tikus ke dalam minuman Silvi, lagian mana aku tahu kalau dia melihat tikus lari pontang panting seperti itu” jawab gadis itu “lantas? Sekarang kau kena hukuman apa?” tanya laki-laki itu lagi “tadinya disuruh untuk membersihkan toilet selama seminggu. Aku tak mau. Lalu di beri pilihan, membersihkan toilet atau kau berjanji tidak akan berbuat jahil lagi… aku pilih tak berbuat jahil lagi. Dan sekarang aku tak bisa berbuat apa-apa lagi” jelas gadis manis itu.
***
“TAY!!” teriak seorang laki-laki “Joe? JOE!!” teriak Tay saat ia mau memasuki bandara dan langsung berlari kearah Joe. Joe, dia mengejar Tay dan menemuinya untuk terakhir kalinya.
“sampai jumpa Joe, selamat tinggal” ucap Tay lirih “tidak! Kau tidak akan meninggalkanku, kau akan ada dihatiku Tay” kata Joe “iya aku tahu, kau juga” jawab Tay “jaga dirimu baik-baik yaa” ucap Joe sambil memeluk Tay untuk terakhir kalinya “kau juga Joe,” balas Tay.
Perpisahan sudah terjadi. Tay sudah memasuki pesawat dan Joe hanya melihat bidadarinya menghilang dari pandangannya. Dia akan merindukan mata itu, rambut curly itu dan suara indah itu.
---TO BE CONTINUED---
gimana?? hahaha boring yakk? maap dehh :) kan baru pertama kali bikin fanfiction yang ber-part-part terus di share ke blog lagi :D
please FEEDBACK, COMENTS, or mention to @jamilajuwita about this fanfiction :)
xoxo,
Jamila
0 komentar:
Posting Komentar