oke, jadi gini yakkk. Sebenernya itu gue banyak bikin fanfiction, tapi belum ada yang selesai dan baru fanfic tentang Taylor Swift yang selesai. Jadi, kalau kalian memang ingin membacanya monggo kalau gak juga gakpapa :D happy reading guys and welcome to my real imagination world!
-Part 3-
Cast: - Taylor Swift (Tay)
- Taylor Lautner (Taylor)
- Bianca Roberts (Bee)
- Sam Goodie (Taylor's teammates in basketball)
~ Part 4: Accident ~
“yasudah, ayo Tay… nanti kau di cariin orang tuamu” kata Taylor pasrah. Karena kalau sahabatnya sudah memutuskan tidak ada yang bisa merubahnya “kau yakin Bee?” tanya Tay yang masih ragu “iya, sudah sana naik” jawab Bee dengan senyuman. “hati-hatinya” ucap Bee dengan senyum puas.
Bee pun berjalan sendiri menuju rumahnya yang lumayan jauh. Tapi itu tak masalah untuknya, disuruh berjalan 10km pun dia mau.
“terima kasih Taylor,” ucap Tay saat sudah tiba didepan rumahnya “sama-sama,” jawab Taylor. Tay pun berjalan masuki rumah dengan sangat lamban “hm Tay!!” ucap Taylor tiba-tiba dan Tay berbalik dengan senyuman “ada apa?” balasnya. Taylor menunjuk kearah kepalanya, “helm!” teriak Taylor. Tay langsung tersenyum malu “bodohnya diriku” ucapnya dalam hati “terima kasih, hati-hati ya” ucap Taylor saat menerima helmnya.
***
Sudah 13 hari Tay sekolah di DHSM dan memang, kecantikan dan kepintarannya bermain musik menjadikan dirinya terkenal. Sampai saat ini ia sudah menguasai 4 instrumen: gitar, piano, banjo, dan ukulele serta suara indahnya saat bernyanyi.
“kau tahu? Hari ini adalah hari ke 13 aku sekolah disini” kata Tay gembira “oh ya? Aku tak tahu, kau menghitungnya?” tanya Bee. Tay mengangguk. Sekarang mereka sedang berada dikantin “13 adalah angka keberuntunganku,” lanjut Tay “oh yaa? Semoga kau beruntung hari ini” ucap Bee cuek dan melanjutkan makannya. Akhir-akhir ini sikapnya sudah mulai berubah semenjak berteman dengan Tay. “yaa, semoga” balas Tay.
Selesai makan dikantin, Tay mau ke perpustakaan dan meminta Bee untuk menemaninya. Dengan senang hati Bee menemaninya. Tay ingin mencari beberapa pengetahuan soal musik bukan dari pelajaran yang guru-guru kasih, dia suka jika dia mencarinya ditempat lain, seperti buku-buku di perpustakaan.
*BUUKK*
Suara itu mengagetkan semua orang dan Bee. Dia kaget karena temannya Tay terkena lemparan bola basket “Tay, Tay, kau tak apa?” ucap Bee berusaha membangunkan Tay yang sudah pingsan “TAY?” kata Taylor kaget melihat Tay tergeletak dilantai “ohh, jadi kamu yang melempar bola ini?” tanya Bee segera berdiri melihat Taylor datang “aku tak tahu, aku mau melempar bola itu ke Sam, namun meleset” jelas Taylor “sudah, cepat bawa dia ke UKS!” kata Bee.
Tay pun di gendong Taylor. Sampai di UKS, Tay segera diperiksa oleh dokter jaga. Wajah Taylor sangat panik melihat Tay tergeletak karena ulahnya. “sudahlah, tak udah panik seperti itu. kurasa dia hanya pingsan” kata Bee menenangkan Taylor “tenang? Mana bisa aku tenang Bee! Dia seperti ini karena aku” ucap Taylor merasa bersalah. Dokterpun keluar dari ruangan UKS “bagaimana keadaannya dok?” tanya Taylor dengan cepat.
---TO BE CONTINUED---
gimana tuh keadaan Tay? Lautner kayaknya khawatir banget yaa :') wait for the next part yaa ;)
gimana?? hahaha boring yakk? maap dehh :) kan baru pertama kali bikin fanfiction yang ber-part-part terus di share ke blog lagi :D
please FEEDBACK, COMENTS, or mention to @jamilajuwita about this fanfiction :)
-Part 3-
Cast: - Taylor Swift (Tay)
- Taylor Lautner (Taylor)
- Bianca Roberts (Bee)
- Sam Goodie (Taylor's teammates in basketball)
~ Part 4: Accident ~
“yasudah, ayo Tay… nanti kau di cariin orang tuamu” kata Taylor pasrah. Karena kalau sahabatnya sudah memutuskan tidak ada yang bisa merubahnya “kau yakin Bee?” tanya Tay yang masih ragu “iya, sudah sana naik” jawab Bee dengan senyuman. “hati-hatinya” ucap Bee dengan senyum puas.
Bee pun berjalan sendiri menuju rumahnya yang lumayan jauh. Tapi itu tak masalah untuknya, disuruh berjalan 10km pun dia mau.
“terima kasih Taylor,” ucap Tay saat sudah tiba didepan rumahnya “sama-sama,” jawab Taylor. Tay pun berjalan masuki rumah dengan sangat lamban “hm Tay!!” ucap Taylor tiba-tiba dan Tay berbalik dengan senyuman “ada apa?” balasnya. Taylor menunjuk kearah kepalanya, “helm!” teriak Taylor. Tay langsung tersenyum malu “bodohnya diriku” ucapnya dalam hati “terima kasih, hati-hati ya” ucap Taylor saat menerima helmnya.
***
Sudah 13 hari Tay sekolah di DHSM dan memang, kecantikan dan kepintarannya bermain musik menjadikan dirinya terkenal. Sampai saat ini ia sudah menguasai 4 instrumen: gitar, piano, banjo, dan ukulele serta suara indahnya saat bernyanyi.
“kau tahu? Hari ini adalah hari ke 13 aku sekolah disini” kata Tay gembira “oh ya? Aku tak tahu, kau menghitungnya?” tanya Bee. Tay mengangguk. Sekarang mereka sedang berada dikantin “13 adalah angka keberuntunganku,” lanjut Tay “oh yaa? Semoga kau beruntung hari ini” ucap Bee cuek dan melanjutkan makannya. Akhir-akhir ini sikapnya sudah mulai berubah semenjak berteman dengan Tay. “yaa, semoga” balas Tay.
Selesai makan dikantin, Tay mau ke perpustakaan dan meminta Bee untuk menemaninya. Dengan senang hati Bee menemaninya. Tay ingin mencari beberapa pengetahuan soal musik bukan dari pelajaran yang guru-guru kasih, dia suka jika dia mencarinya ditempat lain, seperti buku-buku di perpustakaan.
*BUUKK*
Suara itu mengagetkan semua orang dan Bee. Dia kaget karena temannya Tay terkena lemparan bola basket “Tay, Tay, kau tak apa?” ucap Bee berusaha membangunkan Tay yang sudah pingsan “TAY?” kata Taylor kaget melihat Tay tergeletak dilantai “ohh, jadi kamu yang melempar bola ini?” tanya Bee segera berdiri melihat Taylor datang “aku tak tahu, aku mau melempar bola itu ke Sam, namun meleset” jelas Taylor “sudah, cepat bawa dia ke UKS!” kata Bee.
Tay pun di gendong Taylor. Sampai di UKS, Tay segera diperiksa oleh dokter jaga. Wajah Taylor sangat panik melihat Tay tergeletak karena ulahnya. “sudahlah, tak udah panik seperti itu. kurasa dia hanya pingsan” kata Bee menenangkan Taylor “tenang? Mana bisa aku tenang Bee! Dia seperti ini karena aku” ucap Taylor merasa bersalah. Dokterpun keluar dari ruangan UKS “bagaimana keadaannya dok?” tanya Taylor dengan cepat.
---TO BE CONTINUED---
gimana tuh keadaan Tay? Lautner kayaknya khawatir banget yaa :') wait for the next part yaa ;)
gimana?? hahaha boring yakk? maap dehh :) kan baru pertama kali bikin fanfiction yang ber-part-part terus di share ke blog lagi :D
please FEEDBACK, COMENTS, or mention to @jamilajuwita about this fanfiction :)
xoxo,
Jamila